Adapun kegiatan konsolidasi ini, sudah kali keduanya dilakukan Laskar Santri bersama para kiai, gus pondok. Yang sebelumnya pada pertemuan pertama membentuk Korkab.
“Pada putaran pertemuan kedua ini, konsolidasi sekalian bertemu langsung tingkat Kordes. Ini kota yang ke-9 kami kunjungi. Bulan Januari ini kita selesaikan seJawa Timur. Target kita di setiap kabupaten/kota, Laskar Santri membentuk tim sampai tingkat penggerak di TPS,” ujarnya.
“Dengan tugas utama kampanye sosialisasi, hingga menyakinkan masyarakat atau umat untuk memilih Capres-Cawapres AMIN. Lalu, pada hari H, ikut mobilisasi, dan menjaga suara, hingga tugas terakhir tim penggerak TPS memfoto hasil plano dari Pilpres. Agar itu bisa menjadi bukti otentik bila ada kecurangan, atau ada perbedaan hasil bisa menjadi bukti yang kita miliki,” papar cucu pendiri NU KH Bisri Samsuri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang itu.
Sementara terkait survei, tambah Gus Salam, pihaknya mengaku dalam satu bulan hampir semua survei menyebutkan jika pasangan Amin nomor dua. Dengan target menang satu putaran.
“Minimal masuk putaran kedua. Kalau masuk putaran kedua, sudah pasti arus perubahan tidak terbendung lagi,” katanya optimis.
Di tempat yang sama, KH Fahim Royani atau lebih dikenal dengan nama Gus Fahim, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri menyampaikan, dari konsolidasi Laskar Santri ini memberikan ihwal bahwa kekompakan pesantren sangat penting.
“Bukan untuk memenangkan AMIN saja tapi juga sebagai bekal kekompakan antar pondok pesantren,” jelasnya.
Load more