Surabaya, tvOnenews.com - Modal kepercayaan publik pasca 3 kali debat capres – cawapres, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Timur tetap percaya diri mendulang kemenangan di Jatim, meskipun dua tokoh besar Jawa Timur berpengaruh, mendukung Prabowo-Gibran pasangan calon nomor urut 2.
Dua tokoh besar yang mendukung paslon nomor urut 2 itu adalah Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dan Soekarwo (Pakde Karwo) mantan Gubernur Jatim.
Laksamana Madya (Purn) Agus Setiadji Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jatim mengutarakan, pihaknya tidak khawatir dengan bergabungnya mantan dan gubernur Jatim di kubu Prabowo-Girban.
Menurut Agus, pilihan masyarakat belum tentu sama dengan pilihan pemimpinnya. Hal seperti itu pernah ia temui waktu terjun ke akar rumput.
“Kami melihat bahwa akar rumput belum tentu sama dengan pemimpinnya. Bayangkan dengan kekuatan yang ada ternyata setelah kita datangi mereka juga bingung,” kata Agus waktu ditemui usai rakor di Kantor TPD Ganjar-Mahfud di Surabaya.
Kepercayaan diri TPD Ganjar-Mahfud itu bukan tanpa alasan, sebab menurut survei internal, elektabilitas paslon nomor urut 3 itu menduduki urutan pertama sebesar 44 persen.
“Sekarang ini 44 persen menang nomor satu, yang nomor 2 di bawah itu bedanya dua atau tiga persen. Ini adalah kondisi real,” imbuhnya.
Agus menyatakan, setiap orang juga memilik hak politik masing-masing. Tidak terkecuali Khofifah dan Pakde Karwo yang mendukung paslon nomor urut 2.
“Jadi artinya garis dengan pemimpin di bawah belum tentu sama dan ada beberapa kantong-kantong yang masih abu-abu dan itu yang akan kita garap,” katanya.
Pensiunan TNI AL itu merasa masih ada tokoh yang bisa memengaruhi suara di Jatim. Contohnya seperti Mahfud MD cawapres nomor urut 3 dan Yenny Wahid dewan penasehat TPN yang juga putri Gus Dur mantan presiden keempat RI.
Meski begitu tim TPD Jatim tetap mewaspadai langkah politik dari paslon lain. Agus menyebut, timnya akan fokus mengisi wilayah di Jatim yang masih abu-abu.
“Jadi apapun pilihan dari gubernur itu hak masing-masing. Tetapi yang kita ambil sekarang dengan kekuatan yang ada di Jatim kita cukup banyak tokoh nasional maupun tokoh daerah,” ujarnya.
Sebagai informasi, Khofifah Gubernur Jatim diprediksi bakal mendung pasangan Prabowo-Gibran setelah mendapat rekomendasi dari empat partai Koalisi Indonesi Maju (KIM) untuk menjadi calon gubernur pada Pilkada 2024.
Empat partai yang sudah menyodorkan dukungan itu adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, Demokrat dan Golkar.
“Kebetulan yang sudah mengeluarkan rekomendasi satu, PAN. Secara lisan Pak SBY (Demokrat) juga sudah menyampaikan. Dan hari ini Partai Gerindra. Jadi partai afiliasinya ke 02. Saya rasa kawan-kawan sudah paham kan,” ujar Khofifah, Minggu (10/12).
Sementara itu Pakde Karwo mantan gubernur Jatim pernah diketahui menghadiri konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Empire Place Surabaya, Minggu (10/12).
Sri Untari Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Timur sekaligus sekjen TPD Ganjar Mahfud Jatim memastikan dengan modal pertarungan debat capres cawapres yang digelar pemilu disertai progres pengenalan KTP Sakti dari Ganjar Mahfud ke masyarakat, dirinya yakin akan mendulang dukungan militan yang diklaim suara dari massa banteng di akar rumput.
Penampilan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam 3 kali debat serta sosialisasi KTP Sakti dengan 21 program kerja ke masyarakat, diklaim TPD Ganjar Mahfud Jatim menjadi pola kekuatan militan banteng yang selama ini sudah terbentuk, dan menjadi kekuatan kemenangan PDIP bersama Ganjar-Mahfud dalam pemilihan serentak 14 Februari mendatang.
"Kami yakin dengan apa yang disampaikan beliau (Ganjar-Mahfud) dalam 3 debat capres itu real dan akan diimplementasikan dalam kerja nyata, 21 program itu hanya menyerap 250 triliun itu sangat meringankan negara,” ujar Untari. (zaz/hen)
Load more