Tak hanya itu, lanjut Gandha, dari hasil pengujian lambung korban AR maupun Sulikha diketahui bahwa terdapat kandungan transflutrin di dalamnya.
Hal tersebut juga identik dengan penemuan bungkus obat anti nyamuk dan bekas bungkus teh kotak di sampah yang berada di lokasi kejadian.
Dari temuan tersebut, polisi menduga bahwa Wahaf mencampurkan obat anti nyamuk dengan teh kotak di satu gelas yang juga ditemukan di lokasi kejadian.
“Jadi kalau boleh kami berpendapat, mungkin pada saat menuangkan anti nyamuk tersebut dicampur dengan teh kotak untuk menghilangkan rasa sepat atau rasa pahit. Mungkin untuk menghilangkan aroma (obat anti nyamuk) sedikit. Mungkin ada tipu daya sehingga almarhum ini meminumkan kepada istrinya dan anak perempuan yang sulung," jelasnya.
Disinggung terkait unsur pemaksaan, Gandha belum dapat memastikan hal tersebut. Sebab, hal itu tidak dapat dipastikan melalui hasil visum.
Kendati demikian, dari hasil visum tidak ditemukan luka cakaran maupun luka hasil perlawanan sehingga dipastikan tidak ada kekerasan dalam perkara tersebut.
Saat ditanya terkait korban Wahaf dapat dikatakan sebagai pembunuh istrinya maupun anak perempuan yang sulung, Gandha mengatakan kurang lebih seperti itu.
Load more