"Saya butuh pengenalan dulu kepada yang lain. Juga untuk mengetahui apa yang sudah dilakukan, yang bagus kita lanjutkan. Inovasi-inovasi akan kita lakukan. Ya, intinya kita mengalir saja," ujar kiai yang nemiliki puluhan perusahaan itu.
Mengenai persiapan khusus akan memimpin NU seJawa Timur, menurut Gus Kikin tidak ada persiapan khusus karena sudah pernah masuk jajaran pengurus PW DAN PB.
"Jujur menurut saya masih berat menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng," tandas Gus Kikin.
Terkait persiapan Musywil (Musyawarah Wilayah) PWNU Jatim, Gus Kikin mengatakan sudah ada mekanismenya.
"Kalau soal itu sudah ada mekanismenya. Perangkatnya sudah ada. Sekretarisnya juga ada. Semuanya sudah standar," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Rapat Gabungan Syuriah dan Tanfidziyah Pengurus Besar NU (PBNU), Rabu (10/1/2024), menetapkan cicit Pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai pimpinan baru PWNU Jawa Timur.
Gus Kikin adalah putra almarhum KH Mahfudz Anwar dan Nyai Hj Abidah Ma'shum. Nyai Abidah binti Nyai Hj Choiriyah binti KH Hasyim Asy'ari. KH Ma’shum Ali, ahli falak asal Gresik dan kakak kandung KH Adlan Ali Cukir.
Load more