Pacitan, tvOnenews.com - Seorang pelajar SMP berusia 14 tahun di Pacitan tewas usai menenggak kopi yang dibuat ayahnya pada 5 Januari 2024 lalu. Curiga dengan kematian korban, polisi kemudian membongkar jenazah untuk proses autopsi.
Kamis pagi (11/1) petugas dari Satreskrim Polres Pacitan dan Kedokteran Foreksik Polda Jatim melakukan pembongkaran makam jenazah Muhammad Rizki Saputra (14).
Korban merupakan pelajar Kelas 8 SMP dan tercatat sebagai warga Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan.
Pembongkaran jenazah tersebut dilakukan untuk keperluan autopsi laboratorium forensik, atas kecurigaan dari ibundanya Sukatmini yang menduga anaknya meninggal dunia karena keracunan.
Selang beberapa menit meminum kopi, korban kemudian mengalami kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia. Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada Satreskrim Polsek Sudimoro
“Jumat pagi itu,sebelum berangkat ke sekolah minum kopi yang dibuat bapaknya, spontan kejang. 5 menit kemudian sebelum dibawa ke rumah sakit sudah meninggal,” katanya.
“Saat kejadian ada ibunya, bapaknya dan salah seorang tetangga yang kini katanya sudah diahan polisi,” tambah Sumarni.
AKP Untoro, Kasatreskrim Polres Pacitan menyebutkan, untuk mengetahui penyebab kematian pelajar yang duduk di bangku Kelas 8 SMP / Mts Ma Arif tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan saat ini sedang melakukan autopsi jenazah korban dengan membongkar makam.
“Selain mengumpulkan sejumlah barang bukti, diantaranya seragam sekolah korban, sisa kopi bermerk Neo Coffe serta handphone korban, polisi masih melakukan penyelidikan termasuk rangkaian autopsi dibantu Kedokteran Forensik Polda Jatim,” sebutnya.
Sementara dugaan kasus pembunuhan berencana terhadap seorang anak pelajar bernama Muhammad Rizki Saputra tersebut kini masih ditangani Satreskrim Polres Pacitan. (asw/hen)
Load more