Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl), di Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi pagi ini, Selasa (16/1) pukul 07:06 WIB. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi kolom letusan 1.000 meter di atas puncak.
“Tinggi kolom letusan teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 4676 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofyan dalam laporannya, Selasa (16/1).
Dalam keterangan selanjutnya, Sofyan mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 133 detik.
Dengan tingkat aktivitas Gunung Semeru yang masih berstatus siaga atau level 3 ini, PVMBG terus menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas, serta mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan, demi keselamatan bersama dan pengurangan resiko bencana.
Adapun rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG diantaranya larangan warga melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), serta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/gol)
Load more