“Kampanye kami tidak menggunakan politik identias tapi kami berhasil memenangkan hati para Santri dan Kyai di Jawa Timur,” ungkapnya.
Pengurus Ponpes At-Thoillah Kota Madiun, Kyai Khafidz Izzudin, sebagai penanggung jawab acara menyampaikan, gagasan penyelenggaraan dekalarasi akbar ini sebagai wujud ikut serta pihaknya dalam kancah perpolitikan nasional.
"Ini merupakan bentuk dedikasi dan niat kami untuk turun serta berkontribusi dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 dan menjadikan Negara kesatuan Republik Indonesia menjadi negara yang maju, kuat dan sejahtera," katanya.
"Maka dari itu, kami menggagas untuk menyelenggarakan deklarasi dukungan terhadap Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Bapak Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Bapak Gibran Rakabuming Raka," imbuhnya.
Kyai Khafidz juga menjelaskan, sebagai organisasi pendidikan agama, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan di berbagai bidang dalam rangka menanggapi isu-isu yang berkembang di tanah air dan berpartisipasi aktif untuk memajukan bangsa.
Koordinator acara, Gus Maulana, juga menyampaikan bahwa rata-rata santri dan kyai yang hadir awalnya pendukung paslon 01, namun setelah mempelajari gagasan kemudian juga strategi kampanye paslon nomor urut 02, pihaknya bertekad mendukung Prabowo-Gibran, meskipun mendapatkan ancaman dan intimidasi saat proses pelaksanaan Deklarasi Akbar ini.
Load more