Dr Rosidi juga mengingatkan bahwa penundaan sementara bisa terjadi bagi peserta yang perlu dievaluasi lebih lanjut.
"Dari hasil koneksi kami dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, ada sekitar 12.680 orang yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan," imbuhnya.
Dia menekankan pentingnya pengurusan kesehatan bagi para calon jemaah haji sesuai dengan waktu pelunasan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.
"Kita berharap para jemaah haji melakukan pengurusan kesehatan karena itulah syarat utama untuk melakukan pelunasan biaya haji," tuturnya.
Bagi jemaah calon haji yang gagal tes kesehatan tersebut karena tidak memenuhi persyaratan kesehatan atau istiqoat, tidak diwajibkan untuk melunasi biaya haji. Sedangkan mereka yang kondisi kesehatannya dievaluasi masih berpeluang bisa berangkat haji tahun ini.
“Kami menghimbau calon jemaah haji selalu menjaga kesehatannya agar bisa menunaikan ibadah haji sesuai dengan prosedur kesehatan yang telah ditentukan,” pungkas Rosidi. (msi/gol)
Load more