Kendati demikian, Nanik tidak menampik bahwa saat peluncuran, penyerahan becak listrik memang hanya diberikan kepada sejumlah tukang becak sebagai simbolis. Namun, ia menegaskan hal itu dilakukan karena penerima simbolis sudah dilatih menggunakan becak listrik.
"Becak listrik itu, memang waktu launching di Lapangan Gulun itu, kita untuk tunjukkan dan baru kita berikan ke beberapa orang yang sudah diajari, sekitar 8 orang," papar Nanik.
"Sudah diajari dan sudah paham menggunakan becak listrik, itu perwakilan dari 7 kabupaten," tambahnya.
"Becak listrik ini program yang sebetulnya sudah lama diinisiasi oleh Pak Prabowo sebelum beliau nyapres. Becak listrik ini diberikan kepada tukang becak berusia 65 tahun ke atas, karena mereka sudah sangat sepuh, tenaganya habis untuk ngontel (mengayuh), makanya ini dibuatkan becak listrik," tuturnya.
Di satu sisi dengan penggunaan becak listrik, biaya yang dikeluarkan tukang becak sekali isi daya cukup murah hanya Rp3.000.
"Diharapkan, mereka ke depan dapat bersaing dengan transportasi online (daring) lainnya. Kalau harganya sekitar Rp15 juta sampai Rp20 juta," harapnya.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid yang hadir dalam kegiatan itu menilai penggunaan becak listrik cukup efisien, karena tanpa menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Termasuk ramah lingkungan dan bagian dari upaya kesejahteraan rakyat
Load more