"Ini yang menjadi dasar kami hingga menetapkan kebijakan dalam berupaya mengembangkan wisata berbasis budaya dan kuliner," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam acara Sarasehan dan Serap Aspirasi Masyarakat bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Bangkalan bertema 'Otonomi Desa Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat' di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bangkalan pada 25 Januari 2024 menyatakan, pihaknya sangat mendukung kebijakan tersebut.
"Bangkalan memang memiliki potensi kuliner dan budaya, dan apabila ini dikembangkan dengan baik dengan dukungan anggaran yang memadai, kami yakin akan berkembang dengan pesat dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bangkalan ini," katanya, yang kala itu juga menghadiri acara Festival Karapan Sapi, dan Festival Seribu Satu Menu Bebek.
Ia juga menilai, bahwa perkembangan pembangunan di segala bidang yang digalakkan pemerintah bersama masyarakat di Bangkalan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini tidak terlepas dari sinergi yang baik antara Pemerintah Kabupaten dan pemerintah desa.
"Harapan saya, pemerintah daerah dan desa terus bersinergi agar desa mampu menjadi kekuatan ekonomi, seperti yang sudah sering saya sampaikan di berbagai kesempatan," papar dia.
Jika desa bisa menjadi kekuatan ekonomi, lanjut LaNyalla, tidak hanya mencegah urbanisasi, tetapi lebih dari itu, karena Sumber Daya Alam dan Sumber Ketahanan Pangan Nasional, sejatinya berada di desa. Karena itu, wajar jika pemerintah pusat mengucurkan dana desa yang diperbesar dari tahun ke tahun.
Untuk itu orientasi dari pemangku kebijakan di desa sangat penting. Baik itu kepala desa, maupun badan permusyawaratan desa dan seluruh elemen masyarakat lainnya. Harus ada satu orientasi. Yakni, mewujudkan kesejahteraan desa, kemajuan desa, dan menentukan potensi unggulan yang harus digali dan diwujudkan untuk menjadi kekuatan ekonomi.
Load more