Nganjuk, tvOnenews.com - Kasus penembakan terhadap warga negara Turki di Badung, Bali yaitu Turan Mahmet (30) akhirnya berhasil diungkap tim gabungan dari Bareskrim Polri, Polda Bali, Polda Jawa Timur dan Polres Nganjuk. Tim gabungan tersebut berhasil menangkap DPO salah satu dari empat pelaku yaitu warga negara Meksiko bernama Sicairos Valdes Roberto di Terminal Nganjuk.
Penangkapan DPO pelaku penembakan warga negara Turki di Badung, Bali viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram "Asli Nganjuk".
Pelaku penembakan warga negara Turki yang sempat ditetapkan daftar pencarian orang (DPO) yaitu Sicairos Valdes Roberto (30) ditangkap tim gabungan Bareskrim, Polda Bali bersama Polda Jatim dan Polres Nganjuk di terminal Nganjuk pada 30 Januari 2024.
Penangkapan Sicairos Valdes Roberto DPO asal warga negara Meksiko, disergap tim resmob gabungan di terminal Nganjuk pada pukul 12.00 WIB, saat hendak naik bus jurusan Nganjuk - Surabaya.
Menurut keterangan salah satu warga saat berada di lokasi penangkapan mengatakan, orang tersebut sebelum ditangkap naik ojek anak saya, dan dia minta diantar ke alamat yang di tunjukan lewat tulisan. Namun, alamat tersebut tidak diketahui karena tertulis Kecamatan Jawa Timur.
"Iya mas, memang orang tersebut naik ojek anak saya, kebetulan waktu itu, anak saya sedang menunggu penumpang, dan didatangi orang tersebut, kemudian sama anak saya ditawarin ongkos 50 ribu, untuk mencari alamat yang di tunjukan lewat tulisan, yaitu Kecamatan Jawa Timur," kata Indun, Minggu (4/2).
"Setelah alamat tersebut tidak ketemu kemudian orang tersebut balik lagi dan diantar anak saya ke terminal Nganjuk," ujar Indun.
"Kemudian setelah hendak naik bus jurusan Surabaya langsung ditangkap oleh bapak bapak berpakaian preman. Saya sempat mengira orang tersebut warga sekitar," imbuh Indun.
Lebih lanjut Indun menuturkan sempat mendengar kabar bahwa orang tersebut membawa senjata api/ pistol, dan sempat khawatir keselamatan anaknya.
“Anak saya sempat juga saya tanyai setelah mengantarkan orang tersebut. Bagaimana penumpang yang kamu antar tadi?,” tanya Indun pada anaknya.
"Iya bu, saya tadi juga khawatir, karena penumpang yang saya antarkan tadi, tidak bisa bahasa Indonesia dan pakai tulisan saja, saya sendiri juga kurang tahu, siapa yang menuliskan alamat tersebut," jawab anak tersebut pada Indun (ibu).
Diketahui sebelumnya Sicairos Valdes Roberto terlibat dalam kasus penembakan warga negara Turki. Bersama kawanannya yaitu Aramburo Contreras Jose Alfonso (32) Mayorquin Eacobedo Nuan Antonio (24) dan Deraz Gonzalez Victor Eduardo (36).
Pencurian dengan kekerasan atau perampasan pada hari Selasa (23/1) sekitar pukul 01:18 WITA di The Palm House, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Namun, pada 27 Januari 2024 berhasil ditangkap tim gabungan Polda Bali, di Jimbaran, Kuta Selatan Badung. (kso/gol)
Load more