Mereka juga mengecam segala bentuk intervensi dan intimidasi terhadap kebebasan mimbar-mimbar akademik di perguruan tinggi.
“Perguruan tinggi harus senantiasa menjaga marwah, rasionalitas dan kritisisme para insan civitas academica demi tegaknya republik,” imbuhnya.
Sementara itu, usai kubu pertama menggelar pernyataan sikap, pihak lain yang juga mengklaim dari alumni, dosen dan mahasiswa juga menyampaikan pernyataan sikap di bundaran air mancur Unair. Dalam pernyataan sikapnya, mereka menolak mencatut lembaga universitas untuk kepentingan politk apapun.
“Kami alumni dan mahasiswa Unair menolak dengan tegas mencatut lembaga Unair ini untuk kepentingan politik apapun. Baik parpol maupun paslon Capres Cawapres, karena ini merupakan kehajatan akademik intelektual,” ujar Assadur Rahman, yang mengaku sebagai alumni Unair.
Dalam Pernyataan sikapnya, mereka mendukung pernyataan rektor Unair Prof M Nasih untuk melaksanakan pemilu bermartabat tanpa melakukan politik uang.
“Menjaga kondisi perpolitikan jelang pemilu yang sudah dekat kami para Ksateria Muda Airlangga memandang perlu semua civitas akademika menjaga netralitas dan kondusifitas demi nama baik kampus tercinta Universitas Airlangga,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya mendorong keberlanjutan kepemimpinan nasional melalui suara terbanyak rakyat melalui pemilu.
Load more