Terkait pejabat pemerintahan yang dianggap tidak netral, Hilmi menegaskan, soal pejabat yang tidak netral di pemerintahan dalam menyikapi Pilpres, terdapat beberapa pemahaman.
"Ada beberapa pemahaman ya, yang pertama kalau dilihat dari sisi pemerintahan, di undang-undang itu diperbolehkan memihak. Tapi secara etis, pejabat pemerintahan kan tidak boleh memihak seperti itu. Maka dengan aksi inilah, kita coba mengawasi hal seperti itu. Kita buat petisi bersama, agar netral dalam Pilpres," ujarnya.
Hilmi menambahkan, Presidium Mahasiswa Unira akan tetap mengawal tahapan Pilpres 2024.
"Melalui petisi hari ini kita coba menyejukkan pesta demokrasi di Kabupaten Malang agar tidak ikut memanas seperti diluar daerah lain," bebernya.
Masih kata Hilmi, target petisi dukungan Pemilu Damai 2024 yakni 500 tanda tangan.
"Insya’Allah karena saat ini kan hari libur kuliah, tapi target kami seperti itu, karena libur sampai 17 Februari 2024, kalau nunggu masuk kuliah Pemilu sudah selesai. Maka kita gelar hari ini, kita targetkan ada 500 tanda tangan dukungan," terangnya.
Hilmi mengaku tidak ada penolakan dari seluruh mahasiswa dan pihak kampus dalam Petisi Pemilu Damai 2024.
Load more