Gresik, tvOnenews.com - Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan kawasan industri di Raya Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik kebanjiran. Tidak hanya merendam akses jalan dan Pasar Sumput, banjir juga berdampak ke sejumlah fasilitas umum.
Adapun sekolah yang kebanjiran yakni Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) di Desa setempat, dan SMP YPM 5 Driyorejo.
Dampaknya, kedua lembaga pendidikan tersebut terpaksa diliburkan oleh pihak sekolah karena air banjir menggenangi area sekolah hingga masuk ke beberapa ruangan kelas dan ruang guru.
Waka Kurikulum SMP YPM 5 Driyorejo Muhamad Anis, kepada awak media mengatakan, jika banjir mulai masuk area sekolah sejak Senin (5/2) malam hingga pukul 07.00 WIB, Selasa (6/2/2024).
"Murid sementara diliburkan, dan air berangsur surut sekitar pukul 09.00 WIB,” ujarnya.
Sementara itu hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Gresik, Herawan Eka Kusuma.
Dikatakan Herawan, SMP yang di bawaH naungan Dinas Pendidikan tersebut sementara diliburkan.
“Benar diliburkan, masuk kriteria bencana alam (force majeure Red),” tuturnya.
M Syakur, warga setempat menyampaikan, jika imbas dari derasnya air hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Gresik, khususnya di Kecamatan Menganti dan Driyorejo, menimbulkan banjir.
Tingginya curah hujan yang terjadi mengakibatkan banjir di sejumlah tempat kawasan Gresik Selatan terutama kawasan Pasar Sumput dan Pasar Menganti.
Selain pasar, sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Sumput, Driyorejo terendam banjir hingga 80 Sentimeter.
Sementara di Menganti, banjir merendam Pasar Menganti dan jalanan Desa Gempol Kurung.
“Pasar Sumput kayak wisata pasar di atas air. Tadi infonya Pasar Menganti juga air terendam banjir,” pungkasnya. (mhb/far)
Load more