Gresik, tvOnenews.com - Bencana banjir yang melanda wilayah Menganti Gresik paling parah. Seperti halnya banjir yang melanda Oma Indah Menganti. Tingginya genangan banjir membuat relawan MDMC dan sejumlah petugas terkait melakukan evaluasi menggunakan perahu karet pada warga yang sedang mengalami sakit.
"Evaluasi orang sakit di Omah Indah Menganti mas," terang Mujayin, Relawan MDMC pada tvOnenews.com, Kamis (8/2).
Seperti kabarkan sebelumnya, akibat intensitas curah hujan yang sangat lebat dengan durasi lama, sejak Senin malam (5/2), sejumlah wilayah di Kecamatan Menganti kebanjiran. Salah satunya Desa Gempolkurung, Kecamatan Menganti, Gresik.
Bahkan akibat tingginya genangan banjir, terdapat satu keluarga yang terpaksa mengungsi di Balai Desa Gempolkurung, karena rumahnya terendam banjir.
Plt Kalaksa BPBD Gresik, Suyono kepada awak media mengatakan, jika banjir di Desa Gempolkurung menggenangi jalan poros desa dan lingkungan dengan ketinggian air antara 10 cm hingga 50 cm.
"Total sebanyak 51 rumah dalam desa tersebut dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter atau setengah meter,” lanjutnya.
Masih menurut Suyono, dan dari puluhan rumah yang terendam banjir tersebut, terdapat satu kepala keluarga (KK) yang harus mengungsi.
“Sebanyak satu keluarga yang berjumlah tiga orang harus mengungsi di Kantor Desa Gempolkurung,” jelasnya.
Banjir kali ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi, juga terdapat drainase atau saluran air yang tidak memadai sehingga mengakibatkan banjir.
“Ditambah lagi adanya drainase atau saluran air yang tidak memadai, sehingga mengakibatkan banjir genangan,” kata Suyono.
Selain itu bencana banjir akibat intensitas air hujan, menurutnya juga meredam kawasan tambak di Desa Pandu, Kecamatan Cerme, Gresik. Ada sekitar 3,5 hektar air menggenangi tambak.
Di Kecamatan Driyorejo, Desa Sumput, banjir menggenangi ruas jalan raya Sumput- Semambung ketinggian air antara 10 – 30 cm, dengan panjang 400 meter. Sedangkan genangan di rumah warga (Perumahan Sumput Asri), RW 6,7,8, dan jalan lingkungan Perum Sumput Asri tergenang 20 – 30 cm, dengan panjang 400 meter.
"Kami sudah turunkan 2 unit mobil pompa air dari BBWS Brantas dan Dinas PUTR siaga di Perumahan Sumput Asri,” tegasnya.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Forkopimcam di Kecamatan Menganti, Driyorejo, Cerme, dan Balongpanggang. (mhb/gol)
Load more