Pada aplikasi tersebut terdapat fitur laporan kesehatan secara cepat bernama 'panic button' yang dapat diakses melalui ponsel selama 24 jam.
Fitur tersebut diaktivasi oleh personel anggota Polri yang mengalami kondisi kedaruratan medis mendadak, maka Biddokkes Polda Jatim akan mengerahkan Tim Medis terdekat menuju ke lokasi pasien.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota kepolisian yang betugas selama Pemilu 2024, ternyata telah memperoleh perhatian dan penanganan langsung dari Tim Medis di masing-masing wilayah tempat dirinya berdinas.
Dari data tersebut maka dipastikan hingga detik ini, belum ada kedaruratan medis dari personel kepolisian yang benar-benar luput dari pemantauan pimpinan kesatuan secara langsung ataupun tidak langsung melalui sistem aplikasi.
dr Erwin menegaskan, layanan monitoring kesehatan Polri ini tidak hanya diperuntukkan kepada anggota keamanan Polri, melainkan kepada anggota penyelenggara pemilu lainnya seperti anggota PPK, KPPS, dan pihak keamanan lainnya, anggota perlindungan masyarakat (Linmas).
"Tentunya saat mendatangi TPS-TPS bukan hanya untuk anggota Polri tapi kami juga melayani semua anggota KPPS yang ada disana bahkan juga bisa melakukan pengobatan membagikan vitamin dan ada beberapa yang dilaksanakan infus vitamin," katanya.
Tercatat, terdapat 13 orang anggota kepolisian yang bertugas selama Pemilu 2024 menjalani perawatan medis.
Load more