Program tersebut dilakukan lantaran melihat dari peluang dan potensi dari bisnis yang berkelanjutan dari budidaya Talas Pratama. Mengingat produsen dari talas atau taro ini sedang dicari oleh para pelaku industri olahan makanan baik itu skala perusahaan besar maupun UMKM.
Disisi lain, harga jual umbi yang kompetitif dan kemudahan dalam merawat tanaman talas inilah yang menjadikan Program Kemitraan Green Property ini menjadi sebuah primadona
Alternatif bisnis yang menarik untuk para pemodal, pemilik lahan, maupun para petani.
Direktur PT YAI Sujoko mengatakan, salah satu langkah nyata bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan diwujudkan pihaknya dengan cara penerapan Organic Farming Only, yaitu dengan memastikan tahapan pra tanam, sampai pasca tanam hanya menggunakan teknik pertanian organik, khususnya untuk pemupukan hanya menggunakan pupuk organik teknologi nano.
Dirinya menjelaskan hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu produk serta kemudahan untuk mendapatkan sertifikasi organik. Selain itu, PT YAI mengelola lahan sendiri sebanyak 160 Hektar di Banyuwangi, yang tersebar di kecamatan Genteng, Sempu, dan Sarongan. Ini memastikan bahwa tidak ada kerusahakan lahan yang ditimbulkan dari Program Green Property ini.
Sujoko mengatakan kabar baiknya yaitu PT YAI membuka opsi bagi para pemilik lahan di Surabaya dan sekitarnya untuk bisa ikut berkontribusi dalam program Green Property ini. Mengingat budidaya talas pratama tidak terlalu membutuhkan lahan yang luas untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karenanya, peluang ini sangat terbuka bahkan bagi pemilik lahan yang kurang luas sekalipun. (gol)
Load more