“Disamping itu, terus terang service charge apartemen ini terlalu tinggi dibandingkan dengan aprtemen lain yang lebih bagus. Sedangkan fasilitas di apartemen ini juga jauh dari memadai sesuai kebutuhan penghuni,” jelasnya.
Para penghuni apartemen ini juga berharap agar proses Penyelesaian Sengketa Sertifikat Rumah Susun (PSSRS) dapat dipercepat, serta mendapatkan hak kepemilikan mereka (SHM PSSRS) yang dinilai terkatung-katung selama ini.
Dalam suasana yang semakin tegang, harapan utama dari para penghuni adalah agar pihak pengelola apartemen mau mendengarkan dan merespons kebutuhan serta aspirasi warga dengan serius.
“Kami ingin keadilan dan hak kami diakui,” tegas Harun Cahyono, salah satu penghuni Bale Hinggil lainnya.
“Kami tidak akan berhenti berjuang hingga mendapatkan kejelasan dan keadilan yang pantas kami dapatkan,” tukasnya.
Sementara itu, Muhammad Tri Joko, wakil Building Manager Apartemen Bale Hinggil, menyebutkan pihaknya akan mengkoordinasikan dengan direktur terkait tuntutan penghuni. Keputusan terkait pertemuan dengan penghuni akan diambil oleh direktur, yang diharapkan akan memenuhi tuntutan tersebut.
“Direktur manajemen apartemen diharapkan akan hadir pada pertemuan yang dijadwalkan ulang. Pada hari Senin nanti kami surati beliau. Jika tidak hadir, biar penghuni sendiri yang menilai bagaiman. Yang jelas kami sudah berupaya menghadirkan direktur,” kilah Tri Joko.
Load more