Banyuwangi, tvOnenews.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banyuwangi turun tangan menangani tragedi santri asal Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore yang tewas mencurigakan. Hasil visum terungkap tubuh korban memang dipenuhi bekas luka. Sayangnya, keluarga menolak dilakukan autopsi.
Pemeriksaan tubuh korban dilakukan setelah polisi mendapat laporan dari pihak keluarga. Korban kemudian dilakukan visum di RSUD Blambangan, Banyuwangi.
“Hasil visum ada temuan luka-luka di tubuh korban. Namun, keluarga menolak dilakukan autopsi. Jadi, hanya pemeriksaan luar,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega, Senin (26/2).
Meski ditemukan bekas luka, polisi di Banyuwangi tidak bisa melakukan penyelidikan. Sebab, lokasi kejadian berada di wilayah Polres Kediri Kota.
“Hasil visum kita serahkan ke Polres Kediri. Terkait dugaan kekerasan, itu wilayah Polres sana,” tegas perwira melati satu ini.
Pihaknya melakukan visum setelah mendapatkan laporan pihak desa ke Polsek Glenmore. Korban yang masih duduk di bangku SMP ini dilaporkan pulang dalam kondisi meninggal. Keluarga menemukan kejanggalan pada tubuh korban, yaitu sejumlah luka parah. Bahkan, darah masih mengalir pada jenazah korban.
Terkait peristiwa ini, Satreskrim Polresta Banyuwangi hanya berkoordinasi dengan Polres Kediri.
Load more