“Pertamina Patra Niaga sebagai one solution partner untuk industri, selain menjual energi (BBM dan LPG) untuk kebutuhan industri juga menawarkan upaya-upaya carbon offset untuk industri-industri tersebut seperti penanaman pohon dan teknologi carbon capture,” sambung Ahad.
Ahad menjelaskan gerakan penanaman pohon ini juga bagian dari program Hutan Pertamina sebagai komitmen perusahaan terhadap penerapan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di perusahaan. Hal ini juga berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) poin (13) yaitu pengambilan aksi dalam penanganan perubahan iklim, serta poin (15) melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan.
“Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan bahan bakar fosil dan industri yang terus berkembang, emisi gas rumah kaca semakin meningkat. Oleh karena itu, dekarbonisasi menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Aksi dekarbonisasi yang dilaksanakan berkelanjutan dari Pertamina adalah langkah penting yang harus diambil untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Dengan memperkuat efisiensi energi, memanfaatkan energi terbarukan, diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan", tutup Ahad. (hen)
Load more