Dalam kegiatan itu, para santri juga diperkenalkan dengan materi anti-perundungan, di antaranya tentang ragam perundungan. Mulai dari perundungan verbal, sosial, mental, digital dan fisik.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kabupaten Banyuwangi Suratno menjelaskan bahwa dengan mengenal jenis dan bahaya perundungan ini, anak-anak diharapkan bisa lebih peduli dan menghindarinya.
Gerakan anti-bullying, kata dia, juga sedang digalakkan di berbagai lembaga pendidikan di Banyuwangi. Bahkan, setiap melaksanakan program Bunga Desa, Bupati Ipuk mengagendakan bertemu dengan siswa-siswa, guru, dan komite sekolah, mensosialisasikan antiperundungan.
"Sosialisasi anti-bullying salah satu program prioritas Bupati Ipuk saat Bunga Desa. Kami libatkan semuanya, para pelajar sendiri, pengajar, hingga orang tua," kata Suratno. (ant/far)
Load more