LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gus Fatihunnada
Sumber :
  • IST

Bukannya Sedih Malah Cengarr-cengir, Gus Fatihunnada Pengasuh Ponpes di Rumah Duka Santri Jadi Sorotan

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hanifiyyah Kediri, Gus Fatihunnada, menjadi sorotan netizen di media sosial karena sikapnya yang dinilai tak punya empati. 

Sabtu, 2 Maret 2024 - 15:06 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hanifiyyah Kediri, Gus Fatihunnada, menjadi sorotan netizen di media sosial karena sikapnya yang dinilai tak punya empati. 

Netizen menyoroti sikap Gus Fatihunnada saat mengantar jenazah Bintang Balqis Maulana ke rumah duka

Adapun Bintang Balqis Maulana (14) merupakan santri Ponpes Al Hanifiyyah yang tewas karena dianiaya empat seniornya pada Jumat (23/2/2024) lalu.  

Pada video yang beredar di media sosial, Gus Fatihunnada tampak senyum-senyum di rumah duka Bintang Balqis Maulana.  

Baca Juga :

Netizen menilai sikap tersebut tidak patut dan tidak sopan dilakukan di rumah duka santrinya.  "Lihat muka pengasuh ponpes santai banget dan masih bisa-bisanya cengar-cengir. 

Padahal pelaku dan korban itu santri dari ponpes dia sendiri," tulis netizen. “Nauzubillah setelah santrinya terbunuh tidak rasa bersalah," timpal netizen yang lain.  

Di sisi lain, Gus Fatihunnada mengaku tidak mengetahui kalau penyebab Bintang Balqis Maulana meninggal dunia karena dianiaya di pesantren asuhannya.  

"Tidak tahu karena laporan yang saya terima itu sakit, terpeleset, jatuh. Terus dalam keadaan kemudian meninggal, saya cuma dapat kabar awal itu ya itu dikabari ketika sudah meninggal," kata Gus Fatihunnada.  

Ibu Bintang Balqis Maulana, Suyanti, menegaskan anaknya bukan tewas karena terjatuh.  Dia mengaku sangat kecewa dengan sikap dari pengasuh Ponpes Al Hanifiyyah. 

Pondok Pesantren Al Ishlahiyyah di Dusun Kemayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjelaskan soal terjadinya penganiayaan santri hingga meninggal yang terjadi bukan di pesantrennya.

"Peristiwa kasus ini terjadi di PPTQ Al Hanifiyyah yang lokasinya berdekatan dengan Pondok Pesantren Al Ishlahiyyah," kata Pimpinan Pondok Pesantren Al Ishlahiyyah Kabupaten Kediri Abdullah Hisyam Chumaidi di Kediri, Selasa.

Pihaknya juga ikut berduka cita atas meninggalnya santri PPTQ Al Hanifiyyah tersebut. Ia mendoakan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

Ia juga menekankan bahwa dari informasi yang diterimanya perkara ini sudah ditangani Polres Kediri Kota dan sudah ada penetapan tersangka.

"Kasus ini sudah diproses hukum oleh Polres Kediri Kota dan sudah ada penetapan tersangka," kata dia.

Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur mengungkapkan bahwa pondok pesantren tempat BM (14), santri yang menjadi korban penganiayaan rekannya di PPTQ Al Hanifiyyah, Dusun Kemayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri tidak memiliki izin sebagai tempat pondok pesantren.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Mohammad As'adul Anam mengatakan bahwa keberadaan PPTQ Al Hanifiyyah tersebut belum memiliki izin operasional pesantren.

Ia juga menambahkan pesantren tersebut mulai beroperasi pada 2014 hingga saat ini. Pesantren itu dihuni 74 orang santri putri dan putra ada 19 orang.

Pihaknya juga ikut berduka cita dengan kejadian tersebut. Ia sangat menyayangkan kejadian kekerasan yang dilakukan pelajar, terlebih lagi di lingkungan pesantren.

"Kami menyayangkan kekerasan di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah Mayan Mojo itu dan turut bela sungkawa pada keluarga korban atas kejadian tersebut," kata dia.

Dirinya juga mengungkapkan fakta bahwa salah satu pelaku adalah kerabat korban yakni AF (16) asal Denpasar Bali. Untuk saat ini, keempat pelaku yakni MN (18) asal Sidoarjo, MA (18) asal Kabupaten Nganjuk, dan AK (17) asal Surabaya sudah ditahan di Polres Kediri Kota.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengemukakan polisi memang telah menangkap empat pelaku yang diduga terlibat dalam penganiayaan santri di pesantren Mojo, Kabupaten Kediri itu.

Korban adalah BM (14), yang merupakan adik kelas para pelaku. Korban berasal dari Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

Ia menjelaskan kasus itu dilakukan berulang-ulang. Diduga, terjadi kesalahpahaman di antara anak-anak tersebut sehingga menyebabkan kejadian penganiayaan berulang.

Pengasuh PPTQ Al Hanifiyyah Mayan Mojo, Fatihunada mengaku dirinya tidak tahu kejadian itu. Pada Jumat (23/2) ia tiba-tiba diberi laporan jika santrinya itu sudah meninggal dunia.

"Saat itu saya capai dan dibangunkan. Saya dapat laporan anak itu jatuh terpeleset di kamar mandi. Saat itu juga tidak muncul dugaan dan saya tidak sempat melihat karena mengurus ambulans dan keperluan untuk berangkat ke sana (Banyuwangi)," kata Gus Fatih, sapaan akrabnya. (ebs)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jawaban Megawati Hangestri saat Ditanya Mau Hadiah Apa di Hari Natal dan Tahun Baru, Dengan Santai Bilang Sebenarnya...

Jawaban Megawati Hangestri saat Ditanya Mau Hadiah Apa di Hari Natal dan Tahun Baru, Dengan Santai Bilang Sebenarnya...

Pernyataan Megawati Hangestri kembali mendapat sorotan dari penggemar Red Sparks saat ia ditanya hadiah apa yang ia inginkan saat perayaan natal dan tahun baru.
Usai Gagal ke Semifinal Piala AFF, Timnas Indonesia Diminta Belajar dari Thailand Jika Ingin Sukses Bangun Pasukan Terbaik

Usai Gagal ke Semifinal Piala AFF, Timnas Indonesia Diminta Belajar dari Thailand Jika Ingin Sukses Bangun Pasukan Terbaik

Timnas Indonesia diminta belajar dari Thailand seusai kegagalan melaju ke semifinal Piala AFF 2024 karena dihentikan oleh Filipina. Skuad Shin Tae-yong diminta
Tagar STYOut Kembali Bergema, Erick Thohir Pernah Beri Tanggapan soal Fans Timnas Indonesia: Suporter Kita itu...

Tagar STYOut Kembali Bergema, Erick Thohir Pernah Beri Tanggapan soal Fans Timnas Indonesia: Suporter Kita itu...

Tagar STYOut kembali bergema di sosial media, beberapa waktu lalu Erick Thohir pernah beri tanggapan soal penggemar Timnas Indonesia. Simak selengkapnya!
Hasil Liga 1 2024-2025: Persib Bandung Kalahkan Persita Tangerang 3-1

Hasil Liga 1 2024-2025: Persib Bandung Kalahkan Persita Tangerang 3-1

Menjamu Persita Tangerang, Minggu (22/12/2024), Pangeran Biru -julukan Persib Bandung- menang meyakinkan dengan skor akhir 3-1 di Stadion
Jangan Doa dan Shalat Tahajud Dulu, Lakukan Amalan Sunnah Rasulullah SAW ini saat Bangun Tidur Kata Ustaz Adi Hidayat

Jangan Doa dan Shalat Tahajud Dulu, Lakukan Amalan Sunnah Rasulullah SAW ini saat Bangun Tidur Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menekankan sebelum mengisi doa dan shalat Tahajud sebaiknya menerapkan amalan sunnah Rasulullah SAW setelah bangun tidur di malam hari.
Satu Langkah Lebih Maju dari Sarwendah, Ayu Ting Ting Berhasil Curi Perhatian Ibunda Boy William, Sang Mama Bilang…

Satu Langkah Lebih Maju dari Sarwendah, Ayu Ting Ting Berhasil Curi Perhatian Ibunda Boy William, Sang Mama Bilang…

Ayu Ting Ting pernah lebih maju dari Sarwendah dalam hubungan dengan Boy William. Ia telah dikenalkan ke keluarga Boy dan mendapat dukungan dari ibundanya.
Trending
Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana jangka panjang Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia akhirnya kini terungkap, ternyata selama ini STY sudah lama persiapkan hal tak terduga ini.
Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan para penggawa Garuda yang kerap mendapat hukuman kartu merah sepanjang turnamen Piala AFF 2024.
Media Amerika Kritik Muhammad Ferarri yang Dikartu Merah saat Lawan Filipina di Piala AFF 2024: Indisipliner Terbukti Merugikan Timnas Indonesia 

Media Amerika Kritik Muhammad Ferarri yang Dikartu Merah saat Lawan Filipina di Piala AFF 2024: Indisipliner Terbukti Merugikan Timnas Indonesia 

Media Amerika mengkritik kapten Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri yang dikartu merah saat melawan Filipina di Piala AFF 2024.
Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Liga Korea Selatan beri sindiran menohok kepada kartu merah yang didapat Ferarri pada pertandingan Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia Vs FIlipina
Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks berhasil mengalahkan GS Caltex dengan skor 3-1 (24-26, 25-16, 25-15, 25-17) di Daejeon, Sabtu (22/12/2024). 
Filipina Ketiban Sial usai Singkirkan Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Bek Mualaf The Azkals Langsung Dipecat MU

Filipina Ketiban Sial usai Singkirkan Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Bek Mualaf The Azkals Langsung Dipecat MU

Timnas Filipina ketiban sial usai menyingkirkan Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024 karena bek mualaf andalannya langsung dipecat MU.
Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Ketua PSSI Erick Thohir angkat bicara soal Timnas Indonesia yang gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024. Dia bicara soal evaluasi pelatih, katanya...
Selengkapnya
Viral