Bangkalan, tvOnenews.com – Husniyah, anggota Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) wilayah Kwanyar mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangkalan untuk melaporkan Ketua PPKnya, karena diduga telah melakukan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu.
Selain ketua PPK Ismail, anggota PPK bagian divisi teknis, atas nama Nurul Mustofa juga dilaporkan kepada Bawaslu karena diduga ikut terlibat dalam kecurangan hasil suara pemilu.
Dengan didampingi sejumlah tim Sukses Calon legislatif, Husniyah membawa sejumlah berkas barang bukti D hasil rekapitulasi suara, kemudian diserahkan kepada Badan Pengawas Pemilu Bangkalan.
Husniyah mengatakan, sejumlah kejanggalan nampak terjadi saat proses rapat pleno atau rekapitulasi tingkat kecamatan hingga saat proses memasukkan suara ke aplikasi Sirekap, yang kemudian diprint out menjadi berkas D hasil.
"Saya melaporkan karena ada kecurangan tapi saya diam. Kenapa saya bilang curang, karena ketika rapat pleno hasil suara dengan yang diinput ke Sikerap tidak sama," kata Husniyah, Senin (4/3).
Lanjutnya, ia berupaya untuk melakukan komunikasi dengan ketua PPK dan anggota di divisi teknisi, namun kedua tersebut tidak bisa dihubungi.
"Kami datangi kantor PPK, ketua dan bagian teknisi tidak ada di kantor, saya telepon tidak bisa dihubungi alias los kontak. Saya pun bertambah curiga. Namun pada malam harinya ketua PPK share hasil D salinan setelah dimasukan ke Sirekap. Setelah kami cek dan saya baca ternyata ada perbedaan suara dari rekapitulasi pleno dengan yang dikirim ke Sirekap," jelasnya.
Load more