Dewi yang sudah cukup berpengalaman dalam bidang hipnoterapist melakukan gerakan relaksasi yang diikuti peserta. Menurutnya, trauma dapat dialami siapa saja dan kapan saja.
"Melalui sesi trauma healing ini kami berharap para korban terdampak banjir di Pejaya bisa kembali pulih dan sekaligus memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan bersama," tuturnya usai sesi relaksasi.
Dewi tidak sendirian. Ia hadir memberikan trauma healing bersama Wawan Epu suaminya yang juga hipnoterapis.
Lead of USC, Hamida Soetadji mengatakan kegiatan Hypno Healing ini bertujuan mengurangi rasa kecemasan setelah kejadian banjir.
Tiga minggu terendam adalah masa panik yang dialami dewasa maupun anak-anak warga Pejaya.
"Kami berharap dengan trauma healing ini warga semakin menguatkan satu dengan yang lain, bersyukur, dan menerima kenyataan. Dan bersatu dalam menjaga lingkungan karena bencana berawal dari ulah manusia," ungkap Hamida.
Acara yang digelar ini tidak hanya hipnoterapi saja. Namun juga membagikan sembako bagi warga Pejaya.
Load more