Baktiar Nur Makmura, Manajer Regional Engagement & Sustainability dalam sambutannya sebagai perwakilan dari Sampoerna untuk Indonesia menyampaikan, hal ini menjadi kehormatan bagi Sampoerna dapat berkolaborasi pada kegiatan hari ini, yaitu "Rembug Nyekrup Program Mitra Klinik Bumdes Jawa Timur dan Akademi Desa Wisata 2024".
Program ini memberikan kesempatan bagi 200 desa wisata peserta untuk dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dari desa. Nantinya akan ada empat desa wisata terbaik yang akan mendapatkan support facility.
Lanjutnya, Baktiar menuturkan bahwa pelatihan dan pendampingan desa wisata ini tidak hanya bermanfaat bagi BUM Desa, tapi juga pelaku UMKM mikro di sekitarnya, sehingga berharap nantinya perputaran ekonomi di desa dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
“Program ini merupakan kolaborasi antara Sampoerna dan KIP Foundation dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dari desa,” ucapnya.
Baktiar mengungkapkan tantangan utama bagi manajemen desa wisata agar dapat berkembang adalah tata kelola operasional, branding, dan juga pemasaran.
Kegiatan Workshop Program Rembuk Nyekrup dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada PT HM Sampoerna, Mitra Klinik BUM Desa dan KIP Foundation yang senantiasa membantu dan mendukung kemajuan desa wisata di Jatim.
Dalam sambutannya, Budi memaparkan tentang Keputusan Menteri PDTT RI No.174 Tahun 2023 tentang status kemajuan dan kemandirian desa di Indonesia dan menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi tertinggi dalam kategori desa mandiri seIndonesia yakni mencapai 2.800 desa mandiri atau setara 24,44 persen dari keseluruhan.
Load more