Selain opsi itu, ia juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal itu berkaitan dengan penyediaan lahan relokasi.
”Saya juga sudah komunikasikan bersama BNPB, saya meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah ini,” sambung Sugiat.
Salah satu dari 12 kepala keluarga yang rumahnya rusak berat mengatakan tidak berani lagi menempati rumahnya. Sehingga tidak akan diperbaiki kembali.
"Tidak berani, sekarang saja masih bergerak. Entah kemana nanti. Sementara masih numpang di saudara dulu," kata Sugito.
Kepala Desa Sambirejo Sungkono mengatakan, pemerintah desa akan merelokasi 10 rumah, 12 kepala keluarga terdiri dari 34 jiwa yang menjadi korban tanah amblas.
"Kita punya tanah kas desa (TKD) di Dusun Jumok sini. Kalau tidak di situ ya di dekatnya TKD, cuma milik Perhutani," kata Sungkono. (usi/far)
Load more