Surabaya, tvOnenews.com - Pemprov Jatim terus berupaya melakukan percepatan reformasi birokrasi di segala ini. Untuk itu, melalui Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Pemprov Jatim secara khusus telah menggelar Forum Komunikasi Penggerak Budaya Kerja Pemerintah Kabupaten/Kota di Ruang Rapat Binaloka Adhikara Kantor Setda Prov. Jatim, Rabu (6/3).
Kegiatan ini merupakan wadah saling bertukar informasi sesama penggerak budaya kerja terkait strategi yang telah dilakukan terkait implementasi core values ASN BerAKHLAK. Diikuti oleh 100 orang Penggerak Budaya Kerja Pemerintah Kab/Kota se Jatim, forum ini mengangkat tema “Strategi Percepatan Budaya Kerja BerAKHLAK, Seperti Apa?”.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024, dimana Indeks BerAKHLAK menjadi salah satu indikator sasaran Reformasi Birokrasi General.
“Selama dua tahun sejak dimulainya survei Indeks BerAKHLAK oleh Kemenpan RB pada 2022, Indeks BerAKHLAK Pemprov Jawa Timur selalu berada di atas rata-rata nasional dan masuk kategori cukup sehat,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (9/3).
Ia menambahkan Indeks BerAKHLAK Pemprov Jatim pada tahun 2022 sebesar 61,2 dimana saat itu rata-rata nasional berada di angka 60,9. Tahun 2023 Indeks BerAKHLAK Pemprov Jatim naik menjadi 61,4, sedangkan rata-rata nasional di angka 61,1.
“Selain itu, ada satu kota di Jawa Timur yang meraih hasil Indeks BerAKHLAK masuk kategori Sehat, yakni Kota Surabaya. Sedangkan 37 Kab/Kota lainnya berhasil masuk kategori cukup sehat,” ujarnya.
Load more