Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang, menuturkan selain di Kecamatan Dukun, banjir luapan Bengawan Solo juga menggenangi wilayah Kecamatan Bungah yang berada di Desa Bungah. Selain masuk rumah warga, luapan air juga merendam Jalan Poros Desa (JPD) dan Jalan Lingkungan Desa.
“Desa Bungah yang terdampak adalah Jalan Lingkungan di Dusun Karangpoh tergenang 10 – 40 cm, lalu JPD tergenang 20 – 50 cm,” ujarnya.
Pihaknya juga terus melakukan pemantauan terhadap Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo, serta menyiapkan alat-alat kedaruratan sebagai antisipasi bencana banjir yang lebih besar, dengan tren debit air yang terus naik.
“Tetap kita pantau, kita cek TMA Bengawan Solo. Kita juga sudah kirim bahan banjiran untuk Kedaruratan, seperti karung dan terpal,” jelasnya.
Untuk diketahui, Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Gresik masuk zona merah. Hal itu menyusul elevasi Tinggi Muka Air (TMA) sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut terus mengalami peningkatan sejak Minggu (10/3) kemarin. (mhb/hen)
Load more