Hendah menambahkan, meski harganya murah namun pembelian tetap dibatasi, yakni 2 liter untuk minyak goreng, 2 kg untuk gula pasir. Kemudian, 1 kg telur ayam, 1/2 kg bawang putih, dan satu karung beras SPHP.
"Kami sediakan minyak 700 liter, gula 700 kg, telur 200 kg, bawang putih 80 kg dan beras 200 karung," ucap Hendah.
Harapan dari digelarnya OP di bulan Ramadhan ini adalah untuk membantu warga memenuhi kebutuhan bahan pokok. Pasalnya, harga beberapa komoditas pangan di pasaran tengah meroket di awal puasa ini. Diperkirakan harga akan terus naik hingga Idul Fitri mendatang.
"Alhamdulilah pasar murah ini sangat membantu, karena harganya miring," ungkap Sulastri warga Sumberejo, Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.
Sulastri mengaku, beberapa komoditas pangan memang meroket di bulan Ramadhan ini. Apalagi minyak goreng telur ayam dan gula. Menurutnya telur di pasaran Rp30.000 per kg, sementara minyak goreng Rp17.000 per liter.
"Syaratnya hanga membawa foto copy dan KK," tandasnya.
Sesuai rencana Dinas Perdagangan Kabupaten Madiun yang bekerja sama dengan Bulog Madiun akan menggelar operasi pasar secara keliling di kecamatan-kecamatan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri tiba.
Load more