Jombang, tvOnenews.com - Selain di Udanawu, Blitar, shalat tarawih cepat juga dilakukan jamaah sebuah masjid di Jombang, Jawa Timur.
Kecepatan shalat tersebut mulai dari bacaan hingga gerakannya. Sehingga shalat tarawih 20 rakaat bisa selesai hanya dalam waktu sekitar 10 menit saja.
Seperti di masjid-masjid lain saat waktu Isya' tiba, jamaah laki-laki dan perempuan, dewasa dan anak-anak berduyun-duyun mendatangi masjid.
Hal itu juga dilakukan jamaah Masjid Nurul Iman, Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Jawa Timur pada Kamis (14/3/2024) malam.
Yang membedakan dengan masjid lain, di masjid ini shalat tarawih dilakukan sangat cepat.
Shalat tarawih dengan bacaan dan gerak cepat ini telah menjadi kebiasaan setiap tahunnya.
"Shalat tarawih di masjid ini memang cepet ya, baik gerakan maupun bacaannya. Dari dulu memang seperti itu. Bagi anak-anak muda seperti saya, tidak merasa kelelahan. Tapi mungkin saja bagi sebagian orang tua. Saya melihat orang-orang tua juga antusias dan bisa menyesuaikan," jelas Afif Fathurrahman, pengurus Takmir Masjid Nurul Iman saat ditemui seusai shalat tarawih.
Meskipun sangat cepat, para jamaah tetap semangat mengikuti shalat tarawih kendati beberapa kali sejumlah jamaah tampak ketinggalan gerakan imam.
Sebagian jamaah orang tua juga bisa mengikuti gerakan imam, namun sebagian lainnya terpaksa hanya shalat dengan duduk saja karena tidak bisa mengikuti kecepatan gerakan imam.
Shalat tarawih 20 rakaat yang lazimnya berlangsung sekitar 30 hingga 45 menit, di masjid ini jauh lebih cepat selesai.
Karena hanya berlangsung sekitar 10 menit selesai namun belum termasuk shalat witir tiga rakaat yang dilakukan setelah 20 rakaat shalat tarawih selesai.
Para jamaah tidak merasa aneh dengan cepatnya pelaksanaan shalat tarawih cepat, karena telah terbiasa setiap tahun.
"Kalau lamanya tarawihnya ya sekitar 10 menit ya. Karena mulai shalat isya' sampai selesai semuanya sekitar 30 menit. Mulai jam 7, jam setengah 8 sudah selesai," tandas Afif.
Usai shalat tarawih dan shalat witir, para jamaah langsung meninggalkan masjid, kecuali hanya beberapa jamaah saja yang tinggal, untuk melanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an. (usi/muu)
Load more