Sementara itu, Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait dengan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Bakorwil III Malang, pada 15 hingga 17 Maret 2024.
Di dalamnya, menerangkan bahwa perlu adanya kewaspadaan terkait dengan cuaca, kondisi angin, hingga gelombang tinggi.
“Waspada tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter di Perairan selatan Jatim dan Samudera Hindia selatan Jatim,” tulis BMKG dalam pemberitahuan resmi, Jumat (15/3).
Kendati demikian, Pemkab Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tetap mengaktifkan wisata Pantai Selatan. Artinya, tidak ada penutupan meski sempat terjadi banjir rob di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto mengatakan, wisata Pantai Malang Selatan masih tetap aktif. Hanya saja, pihaknya menghimbau agar wisatawan lebih berhati-hati dengan adanya cuaca ekstrem tersebut.
“(Wisata) Ditutup sih tidak. Cuma himbauan-himbauan untuk tidak mendekat ke bibir pantai bagi pengunjung,” ujar Purwanto saat dikonfirmasi awak media, Jumat (15/3).
Menurutnya, situasi di pesisir pantai kian membaik. Ia menyebutkan, bahwa banjir rob biasa terjadi setiap tahunnya.
Load more