Bangkalan, tvOnenews.com - Dua pegawai PDAM Bangkalan, Madura yang ketahuan selingkuh dengan rekan kerjanya di sebuah kamar hotel di Surabaya dan digerebek oleh Rikza, suaminya sendiri, kini sudah dinonaktifkan dari PDAM setempat.
"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan untuk dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) kami," ungkap Sobirin Hasan, Direktur PDAM, Sabtu (16/3).
Lanjut Sobirin, saksi tegas yang diberikan kepada kedua pegawai tersebut berupa penonaktifan sementara dari kantor PDAM dan menunggu hasil proses hukum yang sedang bergulir.
"Kami sudah memberikan sanksi tegas yang telah diberikan saat ini adalah penonaktifan sementara (skorsing) kepada keduanya dan menunggu hasil dari langkah hukum yang sedang berjalan, karena kasusnya sudah dilaporkan ke pihak kepolisian," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, suami dari AW telah menggerebek istrinya yang sedang selingkuh dengan AD (26) di sebuah kamar hotel di Surabaya. Dari video yang beredar, istri Rikza diketahui sedang memperbaiki bajunya yang lusuh sedangkan AD lari ke kamar mandi dengan memperbaiki resleting celana sambil menghindari rekaman video oleh suami AW.
Penggerebekan itu terjadi pada 17 Februari 2024 lalu. Sepekan sebelumnya, Rikza juga membuntuti AW bersama AD dari tempat kerjanya hingga ke Surabaya, di hotel yang sama. Namun ketika hendak melakukan penggerebekan, kedua pasangan selingkuh itu sudah pergi meninggalkan kamar.
“Istri saya bekerja sebagai staf layanan di PDAM Bangkalan, satu ruangan dengan pria itu. Saat di kamar hotel, ia (AW) pakai seragam batik PDAM dan pria itu pakai kaus dan jaket,” ungkap Rikza ketika ditemui di kantor seorang pengacara, Bakhtiar Pradinata dan Partners Law Firm di Kota Bangkalan, Kamis (14/3/2024). (fds/far)
Load more