Kota Malang, tvOnenews.com - Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya perkelahian di Jalan Melati dan Jalan Bungur Lowokwaru, Polsek Lowokwaru bergerak cepat untuk mengamankan situasi dan menyelidiki kejadian tersebut.
Pada hari Kamis (14/03) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, sekelompok remaja yang menaiki kendaraan roda dua berhenti di TKP dan terlibat dalam perkelahian.
Awal adanya kecurigaan oleh M. Yusuf Nurcahyono, Ketua RT 04 RW 09 Kelurahan Lowokwaru dan Nur Wakit, anggota Linmas Kelurahan Lowokwaru.
Menanggapi laporan dari saksi, Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo memerintahkan anggotanya untuk segera mendatangi lokasi.
“Kami memerintahkan anggota piket untuk menindaklanjuti laporan, agar segera mendatangi lokasi dan memastikan adanya kelompok anak muda yang mengendarai sepeda motor," ungkap Kompol Anton (15/03)
Kompol Anton menambahkan bahwa, dari hasil anggotanya melakukan pembinaan dua anak muda yang diduga turut terlibat dalam aksi perang sarung pada dini hari tersebut.
“Setelah mendatangi lokasi, anggota berhasil melakukan pembinaan dua anak muda yang diduga terlibat dalam aksi perang sarung pada dini hari tersebut," jelasnya.
Tim gabungan yang terdiri dari Unit Sabhara, Unit Lalu Lintas, dan Reskrim dipimpin oleh Ipda Syaikhu Roji, SH bergerak cepat untuk mengamankan situasi.
Sementara Ipda Saiku Roji menjelaskan, Saat tim Polsek Lowokwaru tiba di lokasi kejadian, situasi sudah kondusif.
“Saat kami sampai di lokasi sudah tidak ada aksi dari kelompok anak muda yang dimaksud, namun kami sempat mengejar beberapa anak muda yang terduka turut terlibat perang sarung," jelas Ipda Saiku.
Petugas berhasil meminta keterangan dari dua pelaku beserta barang bukti sarung dan alat lainnya yang diduga digunakan dalam perang sarung.
Kompol Anton memerintahkan anggota Bhabinkamtibmas untuk menyelidiki dan memberikan pembinaan anak muda di wilayah tugasnya.
"Dalam menjaga kamtibmas di wilayahnya, Kami menghimbau masyarakat untuk selalu turut mencegah dan segera melapor kepada pihak berwajib jika melihat atau mengalami kejadian yang mencurigakan," tukasnya.(eco/muu)
Load more