“Pada Senin lalu saat korban baru datang itulah, suami korban ini marah, diduga karena istrinya itu berangkat ke Medan tanpa pamit. Kemudian terjadilah cekcok sampai kekerasan. Beruntung korban selamat karena pertolongan warga,” bebernya.
“Kekerasan yang dilakukan ini cukup parah. Korban dipukul batang kayu dan tangan kosong oleh pelaku. Sehingga, korban mengalami luka lebam hampir disekujur tubuhnya. Yang paling parah di bagian kepala dan badannya,” sambung mantan KBO Satreskrim Polres Jember itu.
Yang lebih parah lagi, lanjut Arief, korban dikurung di dalam kandang sapi kosong. Tangannya diikat menggunakan tali dan rantai di tiang dalam kandang.
“Tujuannya diikat itu, agar korban tidak kabur. Tapi beruntung, sekitar pukul 9 malam, korban dapat melepas tali yang mengikatnya. Kemudian melarikan diri dan berhasil diselamatkan oleh warga. Selanjutnya, oleh warga diantar ke Polsek Wuluhan untuk mendapat perlindungan,” ungkapnya.
Arief berujar, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Jember dan juga DP3AKB setempat, untuk menindaklanjuti trauma psikis yang dialami oleh korban. (sss/gol)
Load more