Jember, tvOnenews.com - Wanita paruh baya bernama Supiati (48), warga Dusun Krajan, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember yang beberapa waktu lalu mengalami tindakan KDRT oleh suaminya sendiri, kini justru meminta pelaku untuk dibebaskan dan kembali ke rumah.
“Saya sekarang sudah sembuh, saya pengen bapak (suami) kembali ke rumah dan dibebaskan. Yang salah itu saya, karena memang tidak pamit sama bapak saat mau berangkat kerja,” ucap Supiati saat ditemui awak media di kediamannya, Senin (18/3) sore.
Supiati yang juga akrab disapa Bu Tika itu memohon, agar suaminya bisa bebas dari tahanan dan segera kembali ke rumah untuk kembali membina rumah tangga bersama.
“Kasihan bapak. Biar dia pulang saja kesini, yang salah bukan bapak, saya yang harus minta maaf,” pintanya.
Diketahui, wanita paruh baya itu, beberapa waktu lalu mendapat perlakuan yang kejam dari sang suami. Ia disekap di kandang sapi dan dihajar hingga babak belur, lantaran berangkat kerja ke luar negeri tanpa pamit dan restu dari sang suami.
Tindakan kekerasan dari suami korban itu terjadi pada Kamis (7/3) malam. Saat itu korban disekap di kandang sapi dekat rumahnya, kemudian mendapat tindakan penganiayaan berupa pukulan dan tendangan hingga korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Kejadian yang sempat menghebohkan itu, kini mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Bupati Jember, Hendy Siswanto beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.
Load more