"Saya senang sekali dan bersyukur anak-anak bisa mengurangi bermainnya, biasa main gadget atau lari-lari. Saat ini membaca dan belajar Al-Quran," ucapnya.
Ia mengatakan, dengan adanya kegiatan untuk belajar Al-Qur'an, diharapkan bisa mengurangi buta huruf aksara hijaiyah.
"Untuk anak-anak dari usia TK sampai SD yang belajar Al-Qur’an sekitar enam belas orang. Untuk yang besar sekarang sedang istirahat," pungkasnya.
Melatih anak-anak ngaji Al-Qur’an sudah berlangsung empat tahun lalu, dengan bekal lahan yang ia memiliki dan melihat para bocah sibuk bermain, Aiptu Amirullah berinisiatif untuk membuka pendidikan Al-Qur'an. (fds/hen)
Load more