Gresik, tvOnenews.com - Usai diguncang gempa susulan magnitudo 6.5, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik melakukan gerak cepat assesmen dampak gempa, dan kembali mengirimkan tim serta bantuan ke Pulau Bawean, Minggu (24/3).
Sebelumnya, tim pertama telah diberangkatkan pada Jumat (22/03) pukul 19.00 WIB dan sampai di Bawean pukul 07.00 WIB dengan membawa tenda pengungsi satu set, ditambah terpal 100 lembar, makanan siap saji 100 dus, dan ada dua mobil (untuk mobilisasi) serta 4 personel.
Sukardi, Kepala BPBD Gresik mengungkapkan bahwa tim kedua yang berangkat bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, membawa bantuan logistik berupa selimut 500 pcs, paket sandang 180 pcs, matras 50 pcs, perlengkapan bayi 20 pcs, dan paket rekreasional (mainan anak-anak) 20 pcs.
“Bupati Gresik serta Wabup juga sudah memerintahkan kami untuk bergerak cepat memberikan bantuan ke warga di Pulau Bawean yang terdampak, serta terus mengirimkan bantuan yang dibutuhkan di Pulau Bawean,” jelasnya.
Update informasi dari BPBD Gresik per tanggal 22 Maret 2024 pukul 24.00 WIB terdapat enam desa terdampak di Kecamatan Tambak dan tujuh desa terdampak di Kecamatan Sangkapura.
“Upaya terus kami lakukan dengan koordinasi Forkopimcam dan Pemdes setempat, monitoring dan pendataan dampak gempa bumi juga dilakukan melalui aplikasi WRS-BMKG. Selain itu yang pasti juga mengerahkan personel, peralatan, dan logistik menuju Pulau Bawean,” ungkapnya.
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Kabupaten Gresik hari ini juga mengirimkan bantuan berupa 25 kg beras sebanyak 8 karung dan makanan siap saji.
Load more