Koordinator Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga dan Staf Ahli Gubernur Jatim, Rumayya Batubara memberikan sejumlah rekomendasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini.
“Yang pertama adalah program atau kebijakan hilirsasi yang berperan dalam upaya mendukung perkembangan industri pengolahan Jatim dan mendorong diversifikasi ekspor produk manufaktur,” katanya.
Sedangkan rekomendasi untuk menjaga inflasi, dari sisi penawaran yakni pemerintah dapat menerapkan kebijakan untuk meingkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biayaa produksi. Ini bisa melibuti investasi dalam infrastruktur, deregulasi untuk meningkatkan persaingan dan regormasi pasar tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas.
“Yang perlu diperbaiki adalah sistem pengawasan distribusi dan transaksi pangan antar daerah guna mengurangi biaya transportasi dan logistik yang juga dapat berkontribusi pada inflasi,” jelasnya.
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi FEB Universitas Indonesia, Vid Adrison menambahkan, masyarakat tidak perlu begitu khawatir terhadap ekonomi Indonesia, sebab rasio ketergantungan dengan mitra luar negeri tidak besar. Bila ada shock eksternal efektnya tidak sebesar seperti negara-negara terbuka.
“Terkait Jatim kan akan ada Pilkada, biasanya ada siklus ekonomi yang akan mengikuti siklus politik. Biasanya ekonomi akan membaik, tetapi memang inflasi cenderung tinggi,” pungkasnya. (gol)
Load more