"Tahapan penanganan perkara yang mengakibatkan korban meninggal di salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Blitar, samapai saat ini kami penuntut umum anak dari kejaksaan negeri Blitar telah menyatakan sikap P21," terangnya.
Kejari Blitar mentargetkan pada pekan depan kasus pengeroyokan yang menyeret 17 santri terbut akan masuk meja persidangan Pengadilan Negeri Blitar.
Sebelumnya santri asal Sutojayan meninggal dunia usai dikeroyok temannya sesama santri di satu pondok pesantren pada Januari lalu. Akibat pengeroyokan korban yang masih duduk di bangku SMP itu kritis hingga akhirnya meninggal dunia usai tiga hari dirawat di rumah sakit. (min/gol)
Load more