“Tentunya dengan kapal yang panjangnya hanya 28 meter ini cukup riskan sebenarnya melintasi selat Malaka yang cukup besar. Tapi buktinya sampai sini (Banyuwangi). Jadi soal kualitas, kekuatan dan kelayakan sudah teruji,” tegasnya.
KAL Sembulungan, kata Joni, ditempatkan di wilayah kerja Lanal Banyuwangi yang meliputi perairan Banyuwangi, Situbondo hingga Probolinggo bukan tanpa alasan.
Banyuwangi merupakan perbatasan antara Jawa dengan Bali, mobilisasi kendaraan cukup padat. Sehingga jaminan keamanan di sektor laut juga perlu ditingkatkan dan diperkuat.
“Potensi Kerawanan di Lanal Banyuwangi, dari Paiton (Probolinggo) kesini (Banyuwangi) banyak pergerakan kapal-kapal yang membawa barang jenis apapun, baik legal maupun ilegal. Dan itu kita cegah agar barang-barang ilegal tidak masuk di wilayah maritim kita,” cetusnya.
Diakui Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz, keberadaan KAL Sembulungan di jajaran Lanal Banyuwangi dapat memperkuat alutsista dalam menjaga wilayah kerja mereka, apalagi saat ini mendekati Lebaran.
“KAL Sembulungan langsung kita operasikan untuk pengamanan mudik lebaran di perairan selat Bali, patroli laut akan kita lakukan dalam waktu dekat,” cetusnya.
Keberadaan KAL Sembulungan disambut baik Pemkab Banyuwangi. Wabup Sugirah yang mewakili Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku beruntung dengan kehadiran armada tersebut.
Load more