Nganjuk, tvOnenews.com - Puluhan hewan ternak sapi milik warga di wilayah Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mati mendadak.
Melainkan, puluhan sapi itu mati mendadak, karena racun yang sengaja dicampur pada pakan ternak.
Hal itu dikemukakan Petugas Puskeswan Nganjuk Nurisma Solihatin saat melakukan investigasi ke sejumlah kandang ternak di Desa Suru, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Puskeswan Kabupaten Nganjuk melakukan pengecekan di kandang, seperti kebersihan kandang dan makanan yang setiap harinya diberikan ke sapi.
Dengan di dampingi beberapa pejabat dari Muspika Ngetos, petugas puskeswan juga meminta keterangan sejumlah warga yang sapinya mati secara mendadak.
Menurut petugas Puskeswan Nurisna Solihatin, kematian sapi mendadak milik warga diduga, karena keracunan yang disengaja, sebab dari hasil penelitian, kondisi sapi sebelumnya tidak terdapat tanda-tanda sakit. Namun, tiba-tiba sapi mengalami kejang-kejang.
"Selain itu juga makanan yang diberikan ke sapi setiap harinya, merupakan rumput yang ditanam oleh warga sendiri, meskipun rumput tersebut terkena obat-obatan pupuk kemungkinan besar tidak bisa terkena racun," ungkap Nurisna, Selasa (23/04).
Nurisma menduga bahwa racun itu bukan berasal dari pakan sapi, yakni rumput.
"Kalau racun ini bukan dari makanan sapi, karena makanan yang diberikan pada sapi adalah rumput yang mereka tanam di ladang sendiri, tapi ini kemungkinan makanan yang sudah di beri tambahan bahan kimia, ,"jelas Nurisma.
"Jadi, kemungkinan kalau karena obat di sawah pupuk dan lainnya saya rasa bukan," kata Nurisma.
"Kejadian dengan rentang waktu yang sama dan makanan yang sama, ini bisa di pastikan ada yang memberikan. Kematian sapi dengan tiba tiba bisa di pastikan karena racun yang tercampur pada pakan ternak," tegas Nurisma.
Akibat dari kejadian ini warga berharap kepada Pemkab Nganjuk maupun pihak Kepolisian, agar segera mengambil langkah untuk menangani kasus tersebut. (kso/dpi)
Load more