Surabaya, tvOnenews.com – Nilai tukar dolar Amerika terhadap rupiah mencapai 16,45 rupiah berdampak dengan naiknya harga keluaran logam mulia antam emas 24 karat, Jumat (19/4) terus mengalami kenaikan dan catat rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Untuk satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram saat ini berada di angka Rp 722.500. Sementara itu harga emas 10 gram dijual sebesar Rp12.945.000. Sedangkan untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 1.000 gram (satu kilogram) dibanderol dengan harga sebesar Rp1.285.600.000.
“Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas hari ini dari antam terpantau bergerak di rentang Rp 1.310.000/gram-Rp 1.345.000/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya ada di rentang Rp 1.193.000/gram-Rp 1.345.000/gram,” tambahnya.
Harga emas hari ini untuk buyback emas Antam ikut mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000 per gram dan berada di level Rp1.240.000 per gram.
Harga buyback ini berarti jika anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.
Kenaikan harga emas di Kota Surabaya sudah terjadi selama 15 hari sebelum bulan Ramadhan, saat ini harga emas mencapai Rp2.600.000 per garamnya, naik Rp100.000 dari harga sebelumnya.
Salah seorang pedagang emas di Pasar Atom Surabaya, Rudianto menyebutkan, kenaikan harga emas dipicu karena naiknya harga emas di pasar internasional, yang mengakibatkan daya beli emas menurun hingga 50 persen.
Naiknya harga emas dimanfaatkan sejumlah masyarakat untuk menjual emasnya, karena tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan saat harga emas tinggi.
Kondisi ini mengakibatkan daya jual dan beli emas tidak seimbang dengan perbandingan daya jual 70 persen dan daya beli hanya sekitar 30 persen.
Seperti Tamara misalnya, warga Pandaan Pasuruan ini sengaja datang ke Surabaya untuk menjual koleksi perhiasannya karena kenaikannya di atas 50 persen.
“Harga emas terus naik saya jual koleksi perhiasan saya karena memang investasi saya di emas dan perhiasan saat naik ya saya jual, nanti saat normal kembali saya akan belanja perhiasan lagi,” ujarnya.
Namun tak semua warga yang datang menjual emasnya, para pekerja migran bergaji dolar tersebut masih tetap berbelanja emas.
Imelda, salah satu pekerja migran di Taiwan yang belum kembali sejak cuti lebaran kemarin mengaku senang berbelanja perhiasan di Indonesia karena harganya murah dibanding di Taiwan.
“Saya kerja di Taiwan, mumpung di Indonesia saya belanja perhiasan meski sekarang sedang naik namun harganya tetap lebih murah jadi ya saya tetap beli,” ujarnya.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45 persen, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya. (zaz/far)
Load more