Tuban, tvOnenews.com - Warga di wilayah Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, beberapa hari terakhir kerap dikejutkan dengan munculnya kobaran api dan kepulan asap yang membumbung tinggi dari lokasi sumur gas Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE-TEJ) yang ada di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Setiap kejadian hanya berlangsung beberapa jam saja. Namun kobaran api berukuran besar beserta kepulan asap hitam yang membumbung tinggi ke udara, sempat mengagetkan warga sekitar, dan para pengguna jalan yang kebetulan melintas di wilayah tersebut. Warga mengira bahwa api dan kepulan asap tersebut akibat terjadi kebakaran.
Sejumlah warga yang melintas dan penasaran bahkan menyempatkan berhenti untuk mengabadikan momen ini dari kejauhan.
“Ini saya mau pulang kebetulan aja lewat sini, jadi kaget melihat ada kebakaran, ternyata api dari Pertamina,” tutur Riko, yang mengaku warga Kelurahan Perbon, Tuban, Rabu (24/4) siang.
Dikonfirmasi terpisah, melalui sambungan telepon, Amrullah, CRC Officer Pertamina Hulu Energi Tuban East Java, menjelaskan bahwa kobaran api tersebut berasal dari kegiatan test produksi sumur untuk memastikan sumur mampu memproduksikan gas sesuai perjanjian jual beli gas.
Ia juga menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak berbahaya bagi warga masyarakat. Lanjutnya, bahwa dalam menjalankan operasinya, pihaknya selalu mengacu pada SOP, sehingga setiap kegiatan dapat terukur dan aman.
“Kami selalu menggunakan SOP yang sudah ditentukan dalam setiap menjalankan operasi. Jadi semuanya berjalan secara aman dan terukur,” papar Amrullah.
Ditambahkan Amrullah, selama tes produksi berlangsung, pihaknya sudah bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Sambonggede dan Pemdes Sumber, yang memiliki wilayah terdekat dengan lokasi, sehingga apabila terdapat keluhan kesehatan pihak PHE-TEJ siap siaga di kantor Desa untuk menindaklanjuti sesuai prosedur.
Amrulah menegaskan, kegiatan tes produksi ini, telah dilakukan sejak tanggal 22 sampai 24 April 2024.
“Kegiatan tes produksi ini dilakukan mulai tanggal 22 hingga 24 April 2024. Untuk waktunya melihat kondisi di lapangan,” pungkasnya. (htn/gol)
Load more