Tumpukan material vulkanik berupa pasir dan batu, terlihat menimbun jalan sehingga sangat sulit dilalui.
Tidak hanya itu, tanggul darurat dari seng yang baru saja dipasang warga pada Selasa (23/4) pagi juga rusak diterjang banjir dan tidak tersisa lagi.
Sementara, Ketua RT 23 RW 11 Dusun Rojobalen Slamet mengatakan, ada 11 rumah yang terdampak banjir lahar susulan. Menurut Slamet, apabila banjir lahar kembali terjadi, terdapat 100 kepala keluarga (KK) yang terancam diterjang banjir.
"Jika kemarin ada 9 rumah yang terdampak, kini bertambah lagi menjadi 11 rumah. Tetapi kalau banjir lagi ada 100 KK yang terancam karena memang tanggulnya jebol," jelas Slamet.
Sementara itu, PJ Bupati Lumajang Indah Wahyuni, menyatakan bahwa upaya percepatan penanganan tanggul yang rusak akan segera dilakukan.
Selain normalisasi aliran sungai, pemasangan bronjong untuk tanggul juga dipercepat.
“Upaya percepatan penanganan tanggul yang jebol segera kita lakukan. Hari ini, sejumlah alat berat juga sudah diturunkan untuk melakukan normalisasi aliran sungai agar tidak lagi mengarah ke pemukiman. Nanti dilanjutkan dengan pemasangan bronjong kawat, yang hari ini juga kita datangkan,” terang PJ Bupati.
Load more