Mojokerto, tvOnenews.com - Ulat bulu serang SDN Kranggan 3, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Kamis (25/4). Sejak 3 bulan terakhir, hampir setiap hari, 2 hingga 5 siswa mengalami gatal-gatal dan bentol-bentol akibat terkena ulat bulu.
Kepala SDN Kranggan 3 Djimin mengaku, merasakan adanya serangan ulat bulu di sekolahnya sejak 3 bulan terakhir. Hampir setiap hari terdapat siswa yang mengalami gatal-gatal.
"Tiap hari ada siswa yang kena ulat, tapi yang paling banyak hari ini, sampai 5 orang. Kenanya pas di luar kelas, bukan di dalam kelas. Ada yang baru saja keluar langsung kena, sepertinya ulat yang terbawa angin," terangnya.
Diperkirakan, ulat bulu yang menyerang sekolahnya ini bersarang di 7 pohon mangga yang berada di halaman sekolah. Pihak sekolah sudah dua kali melakukan penyemprotan. Namun upaya dari pihak sekolah belum mampu membasmi seluruh ulat bulu tersebut. Tercatatnya SDN Kranggan 3 sebagai sekolah Adiwiyata, tak bisa memotong pohon yang rimbun tersebut.
"Dari atas pohon, kalau pas cuaca panas itu keluar semua ulatnya. Info dari penjaga sekolah, Kalau pagi itu banyak ulat buluh yang berada di bawah," ujar Djimin.
Untuk penanganan membasmi ulat bulu, pihak sekolah memulangkan para siswa, mulai kelas 1 hingga kelas 6, lebih awal dari jam pelajaran yang semestinya. Sedangkan sejumlah siswa yang terkena serangan ulat bulu mendapatkan penanganan dari petugas medis Dinas Kesehatan dan PPKB, Kota Mojokerto.
"Seluruh siswa kita pulangkan, karena mau ada penyemprotan pohon-pohon, biar ulatnya hilang," tambahnya.
Siswa yang terkena ulat bulu ini mengalami gatal-gatal dan bentol-bentol. Salah satu siswa, yang terkena ulat bulu yakni, Dwivano Akbar Nugraha. Seluruh badan mulai tangan, badan dan kaki, siswa kelas 5 ini mengalami bentol-bentol dan gatal.
Dwivano yang sempat pulang ke rumah diantar kembali ke sekolah oleh ibunya, Erika Kurniawati (43), agar pihak sekolah segera mengambil tindakan.
"Saya minta pepohonan yang ada di sekolah itu ditebang buat ulatnya habis, sehingga tidak terjadi lagi siswa yang terkena ulat bulu," ujar Erika.
Menurut Erika, gatal-gatal yang dialami anaknya ini merupakan yang ketiga kalinya dalam kurun dua bulan. Namun kali ini lebih parah dibandingkan sebelumnya.
"Ini sudah yang ketiga kali, sudah saya celamin gak mempan, sekarang saya kasih CTM," imbuh Erika.
Untuk melakukan pembasmian ulat bulu tersebut, Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto dan petugas Pemadam Kebakaran melakukan penyemprotan pohon-pohon yang berada di halaman sekolah. Penyemprotan dilakukan dengan cairan obat pembasmi ulat. (hfh/gol)
Load more