Setelah dilakukan penyemprotan, rencananya sembilan pohon yang berada di halaman sekolah ini akan dipangkas untuk mengantisipasi dijadikan tempat berkembang biak ulat bulu.
"Sekarang disemprot dulu, biar telu-telur ulat bulu juga ikut mati. Hari senin pohonnya kita pangkas, agar tidak ada ulat bulu yang bersarang dan siswa bisa belajar dan bermain di sekolah dengan tenang, tanpa khawatir akan serangan ulat bulu," tandasnya.
Sebelumnya, ulat bulu menyerang SDN Kranggan 3 Kota Mojokerto sejak tiga bulan terakhir dan menyebabkan lima siswa mengalami gatal-gatal dan bentol di kulitnya, karena terkena ulat bulu. Tak hanya siswa, sejumlah guru juga terkena ulat bulu tersebut. (hfh/far)
Load more