“Dari empat pasien tersebut, satu diantaranya meninggal. Tiga korban lainnya, dua laki-laki dan satu perempuan. Korban yang meninggal bisa berenang, tapi kemungkinan diduga kebanyakan kemasukan air dan solar. Sehingga korban meninggal,” sambungnya.
Dia pun mengakui jika perahu mengalami over load. Lantaran saat keberangkatan ke wisata Gili Noko, perahu tersebut membawa sekitar tujuh penumpang.
“Berangkat ke wisata Gili Noko dua kali keberangkatan, tapi pulangnya langsung satu kali. Kemungkinan ini yang menjadi penyebab perahu terbalik,” tutupnya.
Sementara itu anggota Satpolairud Bawean Bripka Idris saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya peristiwa nahas di perairan Bawean tersebut.
“Informasinya korban meninggal saat perjalanan, ini kami masih juga melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi. Karena ada yang menyebut perahu mengalami kandas dan ada yang menyebut perahu terbalik," pungkasnya. (mhb/far)
Load more