Sebagaimana diketahui per Agustus 2023 berdasarkan data BPS, jumlah angkatan kerja di Jatim total adalah 23,87 juta. Dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 72,56 persen.
Selama lima tahun memimpin Jatim, Khofifah aktif melakukan program Jatim Kerja guna meningkatkan kualitas dan keterampilan pekerja di Jatim. Seperti penyelenggaraan Millenial Job Center yang menjadi basis penguatan pekerja dan calon pekerja Jatim dalam penguasaan digital IT. Program ini bahkan sudah menyasar lebih dari 8000 generasi muda di seluruh Jatim untuk mendapatkan bekal pelatihan di MJC.
Tidak hanya itu, selama lima tahun memimpin Jatim Khofifah juga aktif melakukan pelatihan peningkatan skill di 16 Balai Latihan Kerja yang dimiliki Jatim. Khofifah juga aktif menggelar bursa kerja sebagai upaya pencapaian agenda Sustainable Development Goal (SDG's) untuk perluasan kesempatan kerja.
Berbagai program yang dilakukan tersebut terbukti menurunkan TPT Jawa Timur. Dimana pada Agustus 2023 TPT Jatim berada di angka 4,88 persen. Angka ini lebih rendah 0,61 persen dibandingkan TPT Agustus 2022 yaitu 5,49 persen.
Selain itu, sebagai upaya perlindungan pekerja migran sesuai adanya Perda nomor 2 tahun 2022 tentang pelaksanaan pelindungan PMI, Khofifah memastikan tersedianya layanan bursa, konsultasi dan pengaduan. Selain itu, melalui Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA), Khofifah menyajikan kepastian alur dan transparansi biaya dalam pelayanan dokumen pemberangkan PMI Jatim.
Untuk kepulangan PMI disediakan fasilitas counter helpdesk di bandara guna pendataan dan memastikan kepulangan PMI terlindungi sampai ke daerah asalnya. Bahkan PMI Jatim memiliki layanan Lounge VVIP di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya yang merupakan layanan yang diinisiasi khusus oleh BP2MI bersama Pemrov Jatim.
Tak hanya soal skill. Namun di momentum May Day Khofifah juga mendorong pemenuhan hak buruh bisa terpenuhi baik oleh perusahaan, pemerintah dan negara.
Load more