Lumajang, tvOnenews.com – Gunung Semeru (3676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, kembali mengalami erupsi pada Senin (6/5) pagi. Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, di Pos Pantau PVMBG Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Mukdas Sofian, erupsi dilaporkan terjadi pada pukul 05.43 WIB.
“Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 4376 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat,” ungkap Sofian dalam laporan tertulisnya, Senin (6/5).
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik,” sambungnya.
“Letusan teramati 5 kali tinggi asap kurang lebih 500-700 meter, dengan warna asap putih kelabu condong ke arah utara dan barat daya,”terangnya.
Sedangkan secara kegempaan, tercatat telah terjadi 10 kali letusan, amplitudo : 12-22 mm, durasi : 62-126 detik. Hembusan tercatat sebanyak 2 kali, amplitudo : 6 mm, durasi : 58-81 detik.
Sementara itu, hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada pada status siaga atau level 3. Demi keselamatan bersama dan pengurangan resiko bencana, warga diimbau untuk selalu mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG.
Sofian mengingatkan penduduk agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Di luar jarak itu penduduk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
“Selain itu, rekomendasi PVMBG berikutnya adalah penduduk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. Potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru juga perlu diwaspadai, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. (wso/hen)
Load more