"Kalau investor masuk dan fasilitas siap, sedangkan SDM tidak siap, ya sama saja menjadi penonton bukan pemain. Kita harus siap dari segala aspek. Fasilitas, lingkungan kota, hingga SDM nya harus unggul. Makanya itu saya sekolahkan anak-anak miskin hingga kuliah, agar mereka punya bekal yang lebih," ujarnya
Saat ini, setiap tahun ada 1250 anak miskin dari Kota Madiun yang dikuliahkan oleh Pemkot di bawah kepemimpinan Maidi. Mereka ditargetkan dan diharapkan menjadi pemimpin masa depan, yang bisa meneruskan pembangunan berkelanjutan di Kota Madiun. Ke depannya, Maidi mengaku juga akan mengirimkan anak-anak Kota Madiun untuk sekolah ke luar negeri, agar bisa memahami kultur hingga teknologi dari para investor yang masuk.
"Kalau ada investor dari luar negeri itu, SDM kita sudah siap untuk mengoperasikan teknologinya. Mungkin awal-awal investasi, tenaga ahlinya dari luar negeri atau negara investor itu. Nah anak Madiun akan kita kirim ke negara investor itu untuk belajar agar bisa menjadi pengganti tenaga-tenaga ahli asing tersebut," tandasnya. (hen)
Load more